INBLOCKS 2019: Mengenal Jenis Stablecoin di Dalam Cryptocurrency

Acara tahunan Indonesia Blockchain Conference, atau INBLOCKS 2019, menjadi ajang pertemuan antara pelaku industri dengan peminat teknologi blockchain dan cryptocurrency di Indonesia. CEO Rupiah Token, Jeth Soetoyo turut hadir dalam diskusi panel untuk berbicara tentang jenis stablecoin dalam sirkulasi mata uang digital saat ini.

“Saat ini ada tiga jenis stablecoin yang beredar di bursa kripto. Pertama adalah algorithmic stablecoin. Berikutnya adalah commodity backed stablecoin yang di-backed oleh berbagai jenis komoditas—seperti emas, perak dan sebagainya. Terakhir adalah stablecoin yang di-backed dengan mata uang fiat seperti Rupiah Token (IDRT), di mana nilai 1 IDRT selalu setara dengan 1 Rupiah,” kata Jeth.

Hal kedua, Jeth secara khusus menjelaskan pentingnya peran stablecoin di dalam dunia kripto karena nilainya lebih stabil ketimbang aset kripto lain yang memiliki volatilitas tinggi. Stabilitas stablecoin membuatnya cocok digunakan sebagai suatu unit penyimpan nilai, baik dalam jangka pendek atau menengah.

“Stablecoin seperti Rupiah Token (IDRT) merupakan stepping stones antara digital wallet dan digital money dengan teknologi blockchain,” tuturnya.

Selanjutnya, ada juga diskusi tentang regulasi aset digital di Indonesia. Dalam praktiknya, Rupiah Token mengacu pada aturan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi atau Bappepti melalui peraturan No. 5 Tahun 2019 pasal 3 ayat 2 yang mengatur tentang syarat-syarat aset kripto dapat diperdagangkan—seperti berbasis distributed ledger technology, berupa aset kripto utilitas (utility crypto) atau aset kripto beragun aset (crypto backed asset), masuk dalam transaksi bursa aset kripto terbesar di dunia, dan masih banyak lagi.

“Ke depannya, tidak menutup kemungkinan bagi Rupiah Token untuk bekerja sama dengan Bank Indonesia dan instansi pemerintah lainnya.”

Mengenai Rupiah Token

Didirikan pada Januari 2019, PT Rupiah Token Indonesia adalah pembuat IDRT, stablecoin pertama yang di-backing 1:1 dengan Rupiah Indonesia. IDRT sekarang dapat digunakan di banyak bursa mata uang digital (seperti Binance DEX, Uniswap, Bamboo Relay, DDEX, dan DEX.AG) dan dompet (seperti Trust Wallet, Ledger Nano S, dll).